Review jurnal "Steganografi gambar menggunakan bit paling signifikan dan teknik peta rahasia"
Judul |
Image
steganography using least significant bit and secret map techniques |
Jurnal |
International
Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE) |
Volume
& Halaman |
Vol.
10, Hal 935-946 |
Tahun |
2020 |
Penulis |
Ashwak
ALabaichi, Maisa'a Abid Ali K. Al-Dabbas, Adnan Salih |
Reviewer |
Aziz Kurnia Sandy, Dandung
Hermawan, Nadya Berliana |
Tanggal |
13
Januari 2021 |
Tujuan
dari Jurnal |
Tujuan
pada jurnal ini adalah untuk mendapatkan keamanan yang tinggi dan
menyembunyikan data rahasia agar tidak dapat diserang dengan mudah serta
menjaga kualitas visual gambar yang baik. |
Inti
Jurnal |
Selama
komunikasi, informasi dikirimkan melalui saluran data yang berbeda. Proses
ini rentan terhadap masalah keamanan yang serius. Dengan demikian, perhatian
yang meningkat telah diberikan pada penemuan cara-cara untuk melindungi
informasi berharga selama pengirimannya. Kriptografi adalah teknik yang
digunakan untuk mengamankan kerahasiaan komunikasi, dan beberapa metode telah
diusulkan untuk mengenkripsi dan mendekripsi data dan dengan demikian
memastikan kerahasiaan pesan. Namun, menjaga kerahasiaan isi pesan tidak
selalu cukup, oleh karena itu digunakan ciphertext. Teks sandi mudah untuk
diperhatikan, tetapi ini memberi tahu orang lain ketika saluran komunikasi
dipantau. Dengan demikian, penyampaian pesan rahasia dengan bertukar teks
biasa telah diselidiki secara luas dalam dua dekade terakhir. Penting untuk
menjaga kerahasiaan pesan dan diwujudkan melalui steganografi. Steganografi
melibatkan penyembunyian informasi sedemikian rupa sehingga tidak ada
informasi yang tampaknya disembunyikan, sedangkan kriptografi melibatkan
penyandian informasi dengan menggunakan kunci dan mengirimkan informasi ini
melalui saluran tertentu. Seorang pengguna atau proses dapat mengamati proses
komunikasi, tetapi mereka tidak dapat mencuri informasi yang relevan kecuali
mereka memiliki kuncinya. |
Metode |
Pada
penelitian ini dilakukan steganografi citra dengan menggunakan teknik least
significant bit dan secret map dengan mengaplikasikan peta 3D chaotic yaitu
3D Chebyshev dan peta logistik 3D untuk mendapatkan keamanan yang tinggi.
Teknik ini didasarkan pada konsep melakukan penyisipan acak dan memilih
piksel dari gambar host. Algoritma yang diusulkan dievaluasi secara
komprehensif berdasarkan kriteria yang berbeda, seperti koefisien korelasi,
entropi informasi, homogenitas, kontras, gambar, histogram, sensitivitas
kunci, kapasitas persembunyian, indeks kualitas, mean square error (MSE),
rasio signal-to-noise puncak (PSNR) dan ketepatan gambar.
|
Hasil
Penelitian |
Hasil menunjukkan bahwa algoritma yang diusulkan memenuhi semua kriteria dan lebih unggul dari metode sebelumnya. Algoritma yang diusulkan tahan terhadap serangan yang berbeda, seperti serangan diferensial dan statistik, dan menghasilkan hasil yang baik dalam hal sensitivitas kunci, kapasitas penyembunyian, indeks kualitas, MSE, PSNR, dan ketepatan gambar. itu efisien dalam menyembunyikan data rahasia dan menjaga kualitas visual gambar stego yang baik tanpa distorsi apapun. Pesan rahasia yang benar dapat dengan mudah dan benar diekstraksi dari gambar stego dengan kunci stego yang valid ketika gambar stego dikirim ke penerima resmi, seperti yang dijelaskan di bagian selanjutnya. |
Kesimpulan |
Dari hasil penelitian dan pembahasan pada jurnal mengenai Steganografi gambar menggunakan bit paling signifikan dan teknik peta rahasia, maka dapat diambil kesimpulan mengenai aplikasi steganografi dengan metode Least Significant Bit antara lain : · Steganografi dan kegunaannya dipengaruhi oleh tiga aspek yaitu : a) kapasitas, yang mengacu pada jumlah bit data yang dapat disembunyikan di media sampul; b) kualitas visual citra stego, yang harus tetap tidak berubah (imperceptibility); dan c) ketahanan, yang mengacu pada ketahanan terhadap modifikasi atau kerusakan. · Dapat digunakan untuk melakukan penyisipan berbagai jenis data dengan ekstensi yang berbeda. · Efisiensi waktu enkripsi dan dekripsi yang relatif cepat · Integritas data sebelum dan sesudah proses ekstrak tidak mengalami perubahan sama sekali. · Peta rahasia terutama didasarkan pada peta chaotic 3D, yaitu 3D Chebyshev dan peta logistik 3D. · Konsep acak berfokus pada penyisipan dan pemilihan piksel gambar host. Proses ini memberikan tingkat keamanan dan ketahanan yang tinggi terhadap berbagai jenis serangan. Hasil empiris, seperti koefisien korelasi, entropi informasi, homogenitas, kontras, histogram citra, kapasitas persembunyian, indeks kualitas, MSE, PSNR dan ketepatan citra, membuktikan performansi yang memuaskan dari algoritma yang diusulkan dan keunggulannya dibandingkan algoritma lainnya. · Algoritma yang diusulkan juga memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap kunci rahasianya. |
Kelebihan |
Tingkat keamanan menggunakan algoritma ini sangat tinggi, sehingga sulit untuk diretas dan juga gambar yg dihasilkan juga mempunyai kualitas yg baik; Mudah untuk diimplemtasikan; dan High perpetual transparency. |
Kekurangan |
Robustness,
dan Sensitif terhadap filtering, serta Scalling, rotasi, penambahan noise
pada gambar, dan cropping dapat merusak pesan rahasia. |
Saran |
Pekerjaan masa yang
akan datang harus menyelidiki steganografi gambar dengan peta rahasia
bioinformatika, seperti sistem kekebalan, swarm dan algoritma koloni semut.
Dan kekurang pada aplikasi tersebut diantaranya ketahanan (robustness), dan
Sensitif terhadap filtering, serta Scalling, rotasi, penambahan noise pada
gambar, dan cropping yang dapat merusak pesan rahasia harus ditemukan solusi
agar meminimalisirkan terjadinya kerusakan pesan rahasia.
|
Komentar
Posting Komentar